Cerita Seks Desahan Dosen Seksi Dan Pembantunya

Cerita Seks Desahan Dosen Seksi Dan Pembantunya

Tournament Pencuri Jackpot Wajib4D

Cerita Seks Desahan Dosen Seksi Dan Pembantunya, Hasrat-Bispak70 Momen ini berlangsung saat waktu saya masih kuliah di satu diantara kota saya jenis orang pemalu dan jarang-jarang sekali punyai rekan cewek, awal mula ceritanya seperti ini saat ujian tengah semesteran di mana dosen pengampuku meminta bantuan buat ada kerumahnya sesudah perkuliahan lantaran ia akan keluar kota.

Malam harinya saya juga ke tempat tinggalnya lebih kurang jam 7 malam. Ketika itu tempat tinggalnya cuman ada pembantu (yang cukup muda serta elok). Suaminya di saat itu belum pulang dari rapat di pucuk. Waktu saya buka pintu tempat tinggalnya, saya lumayan terbelalak sebab ia pakai gaun tidur yang tipis.

Hingga tampak payudara yang menyumbul keluar. Waktu saya cermati, ia rupanya tidak pakai BH. Dilihat waktu itu buah dadanya masih kuat berdiri, tidak turun. Putingnya pula dilihat besar dan kemerahan, kayaknya punya ukuran lebih kurang 36B.

Pada saat saya sedang melihat Dosen itu, saya kedapatan oleh pembantunya yang nyatanya dari barusan perhatikan. Sejenak saya jadi grogi, akan tetapi lantas pembantu itu justru mengedipkan matanya pada saya, serta sesudah itu dia memberi minuman buatku.

Waktu dia memberinya minum, belahan dadanya jadi dilihat (sebab bajunya lumayan pendek), serta persis seperti dosen saya bentuknya pula besar. Lalu dosen itu yang udah duduk di muka saya bercakap, (karena barangkali saya memandang belahan dada pembantu itu)

"Kamu mau ya "nyusu" sama buah dada yang sintal..?" Saya lantas tergagap serta menjawab,

"Ah… tak kok Bu..!" Lantas ia omong, "Gak papi kok kalau kamu pengen.., Ibu  siap nyusuin kamu." Kemungkinan sebab dia saya menganggapnya berkelakar, saya katakan saja,

"Oh.., bisa  tuch Bu..!" Tanpa dikira, dia juga membawa masuk ke ruangan kerjanya.

Waktu kami masuk, dia bercakap,

"Siregar, tolong liatin ada apaan sich nih di punggung Ibu..!"

Cerita Seks Desahan Dosen Seksi Dan Pembantunya

Lantas saya menurut saja, saya saksikan punggungnya. Sebab tak terjadi apa-apa, saya omong. "Gak terjadi apa-apa kok Bu..!" Tapi tiada dikira, dia justru buka semuanya gaun tidurnya, dengan terus membelakangiku. Saya saksikan punggungnya yang demikian mulus serta putih. Selanjutnya dia tarik tanganku ke payudaranya, oh benar-benar kenyal dan besar. Lanjut saya merayap ke putingnya, serta betul estimasi saya, putingnya besar dan masih keras.

Lalu dia mengubah badannya, dia tersenyum sekalian buka celana dalamnya. Tampak di kitaran kemaluannya banyak sekali bulu-bulu yang lebat. Selanjutnya saya berucap,

"Mengapa Ibu buka busana..?" Dia jadi berujar,

".., tenang saja! Utamanya puaskan saya malam hari ini, bila perlu sampai pagi."

Sebab saya mau  rasakan badannya, saya juga tanpa basa-basi terus menciuminya serta buah dadanya. Ku hirup sampai dia berasa kegelian. Selanjutnya dia buka kemejaku, dia juga terbelalak saat dia lihat tangkai kejantanan saya.

"Oh, besar sekali dan panjang..!" Dosen saya lantas mulai dilihat mengagumkan, dia mengulum penisku sampai ke biji kemaluan.

"Ah.. ahh Bu… sedap sekali, terus Bu, saya tidak pernah disedot semacam ini..!"

Sebab disanjung, dia lantas selalu semangat memaju-mundurkan mulutnya. Saya pun meremas-remas selalu buah dadanya, sangatlah nikmat kata dosenku.

Lantas dia membawa saya untuk mengubah status dan membuat status 69. Terus menjilat-jilati vaginanya dan selalu masukkan jemari saya.

"Ah.. Siregar, saya telah tidak kuat nih..! Cepat masukan penismu..!" ujarnya.

"Baik Bu..!" Sembari coba masukkan tangkai kemaluan saya ke lubang senggamanya.

"Ah.., rupanya sempit pun ya Bu..! Jarang-jarang dimasukin ya Bu..?" bertanya saya.

"Iya Siregar, suami Ibu jarang-jarang bercinta dengan Ibu, karenanya Ibu belum mempunyai anak, dia juga tidak lama bermainnya." jawabannya. Setelah itu dia selalu menggeliang-gelinjang saat ditempatkannya penis saya sekalian bercakap,

Tournament Pencuri Jackpot Wajib4D

"Ohh… ohhh… besar sekali penismu, tak masuk ke vaginaku, ya Garrr..?"

"Ah tidak kok Bu.." jawab saya sekalian selalu usaha masukkan tangkai keperkasaan saya.

Lalu, untuk melapangkan lubang vaginanya, saya juga memutar-mutar tangkai kemaluanku juga mengocak-ngocoknya dengan impian membebaskan lubangnya. Dan benar, lubang senggamanya mulai buka dan tangkai kejantanan saya telah masuk separuhnya.

"Ohhh… ohhh… Selalu Garrr, masukan lagi, tidak boleh sangsi..!" tuturnya meminta.

Sehabis memutar serta mengocak tangkai kejantanan saya, selanjutnya juga masuk rudalku seluruh ke lubang kewanitaannya.

"Oohh pssfff… aha hhah.. ah…" desahnya yang dituruti dengan teriakannya,

"Oh my good..! Ohhh..!" Saya juga mulai mengocak tangkai kemaluan saya masuk keluar.

Tidaklah sampai satu menit selanjutnya, dosen saya udah keluarkan cairan vaginanya.

"Oh Siregar, Ibu keluar…" berasa hangat dan kental sekali cairan itu.

Cairan itu  membantu saya untuk tetap memaju-mundurkan tangkai keperkasaan saya. Karena cairan yang dikeluarkan kebanyakan, kedengar bunyi,

"Crep.. crep.. sleppp.. slepp.." amat keras.

Lantaran melakukan sembari menghadap menjurus pintu, maka kedengar sampai ke luar area kerjanya. Waktu itu saya sempat menyaksikan pembantunya melihat permainan kami. Nyatanya pembantu itu sedang meremas-remas payudaranya sendiri (karena barangkali bergairah menyaksikan permainan kami).

Oh, begitu berbahagianya saya sekalian lagi mengocak tangkai keperkasaan mundur-maju di lubang vagina dosenku. Saya pula menyaksikan tontonan gratis tingkah pembantunya yang masturbasi sendiri, dan anyar ini kali lihat wanita masturbasi. Sehabis 15 menit bermain dengan status saya ada pada atasnya, lalu saya memerintah dosen saya berpindah ke atas saya sekarang ini.  Dia lantas dilihat agresif dengan status begitu.

"Aha.. ha.. ha…" dia berucap seakan tengah main rodeo di atas badan saya.

15 menit selanjutnya dia rupanya orgasme yang ke-2  kalinya.

"Oh, cepat sekali ia orgasme, meskipun sebenarnya saya sekalipun belum orgasme." batin saya.

Tournament Pencuri Jackpot Wajib4D

Kunjungi Juga : Pencuri Jackpot & Pemburu Hadiah

Setelah orgasmenya yang ke-2 , kami bertukar status kembali. Dia di atas meja, sementara itu saya berdiri di depannya. Saya terus bermain kembali sampai merasai batasan dinding rahimnya.

"Oh.. oh.. Siregar, perlahan-lahan Garrr..!" ujarnya.

Kedengarannya dia belum pernah dimasukkan tangkai kemaluan suaminya sampai sedalam ini. 15 menit lalu dia rupanya alami orgasme yang ke-3  kalinya.

"Ah Siregar, saya keluar, ah… ah… ahhh… nikmat..!" desahnya sekalian memuncratkan kembali cairan kemaluannya yang banyak itu.

Sesudah itu dia ajak saya ke bath-tub di kamar mandinya. Dia mengharapkan supaya di bath-tub itu saya bisa orgasme, karena dia keliatannya tidak dapat kembali membalasnya permainan yang saya kasih. Di bath-tub yang diisi 1/2 itu, kami mulai memanfaatkan sabun mandi untuk menyeka-usap tubuh kami. Sebab dosenku begitu suka diseka buah dadanya, dia nampak terus menerus bergelinjang. Dia membalas dengan meremas-remas buah kemaluan saya gunakan sabun (dapat pembaca rasakan enaknya apabila buah zakar diremas-remas dengan sabun).

Selesai 15 menit kami main di bath-tub, kami selanjutnya berdua sampai klimaks yang ke-4 buat dosenku dan yang pertama buat saya.

"Oh Siregar, saya pengin keluar kembali..!" tuturnya.

Sesudah berasa penuh di ujung kepala penis, setelah itu saya mengeluarkan tangkai kejantananku kemudian keluarkan cairan lahar panas itu di atas buah dadanya sekalian menyeka-usap halus.

"Oh Siregar, kamu benar-benar kuat dan mitra bercinta yang luar biasa, kamu tak cepat orgasme, maka dari itu saya bisa orgasme beberapa kali. ini pertamanya kali buatku Siregar. Suamiku rata-rata cuma bisa membuatku orgasme sekali saja, kadang tak sama sekalipun. " tutur dosen saya.

Lantas lantaran kekelalahan, dia terkulai lemas di bath-tub itu, serta saya keluar ruangan kerjanya masih pula dalam situasi bugil coba ambil kemeja yang berantakan di situ. Di luar tempat kerjanya, saya saksikan pembantu dosenku tergelimpang di lantai depan pintu ruang itu sembari masukkan jari-jarinya ke vaginanya.

Cerita Seks Desahan Dosen Seksi Dan Pembantunya

Lantaran lihat badan pembantu itu yang montok serta putih bersih, saya mulai mengayalkan jika bisa bersetubuh dengannya. Yang memikat pada badannya yaitu sebab buah dadanya yang besar, sekitaran 36D. Pada akhirnya saya pikirkan, biarkan saya main kembali di ronde ke-2  bersama pembantunya.

Pembantu itu juga pun terlihat bernafsu seusai lihat permainan saya dengan majikannya. langsung menindih badannya yang montok itu dengan begitu bergairah. Gua coba mengerjakan perangsangan lebih dulu ke sisi sensitifnya.

Gua mencium serta menjilat semua permukaan buah dadanya serta turun sampai ke bibir kemaluannya yang banyak sekali rimba lebat itu. Tidak beberapa lama kemudian, kami juga telah memulai sama sama masukkan alat kelamin kami.

Kami main seputar 30 menit, serta nampaknya pembantu ini semakin kuat dari majikannya. Dapat dibuktikan saat kami udah 30 menit bermain, kami baru keluarkan cairan kemaluan kami semasing.

Oh, nyatanya telah main sex dengan 2 wanita bergairah ini sepanjang satu 1/2 jam. Saya lantas pada akhirnya pulang dengan rasa letih yang menakjubkan, lantaran ini ialah pertamanya kali saya rasakan bercinta dengan wanita.

TAMAT^^

Post a Comment

Previous Post Next Post